Cinque Terre

Sahabat MammaSIP yang Ayla sayangi, di sini Sahabat diharapkan akan dapat menjelaskan cara mendukung teman/saudara yang merupakan pasien atau penyintas Kanker Payudara yang ada di sekitarnya.

Bersikap Tepat Sebagai Teman dan Orang Terdekat Penyintas Kanker Payudara

  • Dampingi pasien kanker dengan cara mendukung serta berperilaku normal (jangan menghindari pasien atau justru memperlakukannya seperti barang pecah belah).

  • Tidak membanjiri pasien dengan pertanyaan-pertanyaan hanya untuk memuaskan diri sendiri.

  • Tidak memberi saran yang justru membingungkan pasien.

  • Belajarlah ilmu yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, agar dapat memberi saran yang tepat.

  • Mengarahkan pasien kepada orang yang tepat jika ia menanyakan hal yang tidak kita kuasai.

  • Terkadang tidak banyak bicara lebih baik. Cukup tampilkan sikap selalu membantu saat dibutuhkan

#Sayangi Dirimu!

Cinque Terre

Mari kita isi ini sebentar saja.

Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP

Yuk, Tour de Paris di MammaSIP, seru…..!
Eh, klik dulu please….

Destinasi Paris

Sikap Keluarga dan Teman Penyintas Kanker Payudara

Sahabat MammaSIP mungkin bertanya-tanya apa yang seharusnya dilakukan ketika keluarga atau teman terdiagnosis Kanker Payudara. Sikap pertama yang paling penting bisa dilakukan Sahabat MammaSIP adalah memberikan dukungan emosional. Namun, perlu Sahabat MammaSIP ketahui bahwa Sahabat MammaSIP memerlukan cara yang tepat saat ingin memberikan dukungan emosional kepada keluarga atau teman dengan Kanker Payudara. Tanpa adanya ilmu dalam hal ini, niat baik Sahabat MammaSIP justru akan membuat penyintas semakin bingung atau stres. Oleh karena itu, Ayla telah menyusun strategi komunikasi efektif yang bisa Sahabat MammaSIP lakukan saat ingin memberikan dukungan emosional terhadap penyintas. Yuk, disimak!

Berikut tahapan komunikasi efektif terhadap penyinta Kanker Payudara:

  1. Tidak mengawali komunikasi dengan membahas penyakit penyintas.
  2. Sahabat MammaSIP dapat mengawali komunikasi dengan topik netral dan lakukanlah percakapan senormal mungkin (seperti seolah-seolah keluarga atau temanmu tidak mengidap penyakit serius).
  3. Tidak melontarkan pertanyaan atau topik yang dapat mengintimidasi penyintas. Terlebih pertanyaan atas dasar memuaskan rasa ingin tahu sendiri saja. Contohnya,  “Kenapa bisa sakit?”, “Memangnya dulu tidak terasa?”
  4. Segera mengganti topik pembicaraan bila dirasa tidak efektif lagi.
  5. Bangun komunikasi yang menenangkan penyintas.
  6. Jangan mengasihani penyintas. Hal ini justru membuat mereka merasa dianggap lemah dan tidak berharga
  7. Daripada memberi nasihat seperti “Sabar ya” (percayalah Sahabat MammaSIP, bahwa penyintas kanker sudah sangat sabar), lebih baik pahami dan terima apapun perasaannya, misalnya dengan: “Apa yang Kamu alami saat ini memang tidak mudah ya…” sebagai bentuk rasa empati dan berusaha untuk selalu siap memberi pertolongan jika penyintas membutuhkan dengan mengatakan: “Jika Kamu butuh bantuan atau tempat bercerita, aku aka nada untukmu”.
  8. Jangan memberi komentar yang bisa berkonotasi ganda seperti “Tuhan sedang menghapus dosamu dengan penyakit ini.” Kalimat yang bermaksud bijak bisa jadi dirasakan oleh penyintas kanker seperti menghakimi dan membuatnya berpikir “Memang dosa saya besar sekali ya, sampai kena kanker….”
  9. Jika penyintas menanyakan pendapat mengenai penyakitnya yang tidak Sahabat MammaSIP ketahui jawabannya, sebaiknya Sahabat MammaSIP merujuklah pada pendapat profesional (dokter, perawat, ataupun pemuka agama) yang memang memiliki kompetensi atas masalah yang ditanyakan oleh penyintas. 

Dengan Sahabat MammaSIP melakukan tahap-tahap strategi komunikasi empatik yang fokus memahami kebutuhan penyintas, tentunya ini akan berdampak pada sikap penyintas yang semulanya stres menjadi lebih tenang. Penyintas kanker dapat merasa lebih dimengerti serta diterima. Hal ini dapat membantu penyintas kanker untuk dapat sampai pada tahap penerimaan.

 

Referensi:

1. Sobri, FB., dkk. Cerdas Menghadapi Kanker Payudara. Sinergi Publishing. Jakarta, 2017

logo mammasip

Ketahui kondisi tubuh serta pakai Ruang untuk jurnal pribadimu

Unduh Gratis MammaSIP Sekarang!

google play app store
MammaSIP © Copyright 2022