Sahabat MammaSIP yang Ayla sayangi, di sini Sahabat diharapkan akan dapat menjelaskan manfaat biopsi serta jenis biopsi yang tepat pada kelainan payudara. Mari Sayangi Dirimu.
Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP
Jika berbicara tentang biopsi, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Sahabat MammaSIP ? Pada umumnya yang beredar di masyarakat adalah rumor-rumor sebagai berikut:
Apakah rumor-rumor di atas betul? Sahabat MammaSIP, jangan mudah menerima berita hoax. Kali ini, Ayla akan menjelaskan apa dan bagaimana biopsi itu. Yuk, mari disimak!
Pengertian Biopsi
Biopsi adalah tindakan pengambilan sampel atau contoh jaringan untuk dapat dilakukan pemeriksaan patologi anatomi. Mengapa harus diperiksa patologi? Karena hanya dengan cara inilah diagnosis yang pasti (tumor jinak atau ganas) didapatkan. Jika dokter ingin mendiagnosis dengan tepat supaya dapat mengobati pasien dengan benar, biopsi ini harus dilakukan. Yang terpenting untuk diperhatikan Sahabat MammaSIP adalah bagaimana cara melakukan biopsi tersebut agar tujuan tercapai, dan pasien tidak mendapatkan efek samping atau komplikasi yang berbahaya. Agar Sahabat MammaSIP memahami biopsi yang bermanfaat dan aman, di sini Ayla jelaskan ragam biopsi.
Jenis-jenis Biopsi
Nama Biopsi |
Biopsi jarum halus (fine needle aspiration biopsy / FNAB) |
Biopsi jarum inti (core biopsy) |
Biopsi operasi terbuka eksisi (mengambil seluruh tumor) |
Biopsi operasi terbuka insisi (mengambil sebagian tumor) |
Alat yang digunakan |
Jarum halus |
Jarum inti |
Pisau bedah |
Pisau bedah |
Sampel yang diambil |
Sel |
Jaringan |
Jaringan |
Jaringan |
Anestesi |
Tidak perlu |
Anestesi lokal |
Anestesi umum (pasien ditidurkan) |
Anestesi umum (pasien ditidurkan) |
Panjang sayatan |
Hanya berupa titik |
Hanya sepanjang 0,3 cm |
Panjang tergantung besar dan kedalaman tumor |
Panjang tergantung besar dan kedalaman tumor |
Tempat pelaksanaan |
Dapat dilakukan di ruang periksa/ruang tindakan |
Dapat dilakukan di ruang periksa/ruang tindakan |
Kamar operasi |
Kamar operasi/ kamar tindakan |
Lama tindakan |
1-3 menit |
5-10 menit |
Minimal 30 menit |
Minimal 30 menit |
Biaya |
Rendah |
Lebih tinggi dari pada FNAB tapi lebih rendah dari pada biopsi operasi |
Lebih tinggi dari pada FNAB dan core biopsy |
Lebih tinggi dari pada FNAB dan core biopsy |
Risiko infeksi pasca tindakan |
Minimal |
Minimal |
Ada |
Ada |
Risiko perdarahan pasca tindakan |
Hampir tidak ada |
Minimal |
Ada |
Ada |
Akurasi/kete-patan diagnosis |
Kemungkinan meleset sekitar 40% |
Dengan panduan USG : akurasi 98-100%Tanpa panduan USG : akurasi bergantung besar tumor. |
100% |
Bervariasi, tergantung sampel yang diambil tepat atau tidak |
Jika hasil biopsi ganas |
Harus melihat hasil pemeriksaan lainnya. Jika tidak mendukung ganas, maka harus dilakukan biopsi lain yang mengambil sampel jaringan |
Hasil dapat dipercaya |
Hasil dapat dipercaya |
Jika hasil berbeda dengan perkiraan, harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan lain, atau mengulang biopsi. |
Tindakan lanjutan pasca biopsi dengan hasil ganas (kanker) |
Harus melihat hasil pemeriksaan lainnya.
|
Sampel jaringan DAPAT dilanjutkan ke pemeriksaan sifat kanker
untuk kepentingan pengobatan.
|
Akan ada operasi kedua
|
Akan ada operasi kedua
|
Sahabat MammaSIP, melihat tabel di atas serta syarat-syarat biopsi ideal, maka tidak heran sejak dua dekade lalu hingga sekarang, konsensus internasional menyatakan bahwa selama memungkinkan (terdapat dokter yang memiliki kemampuan dan fasilitas serta alat yang memadai), biopsi yang dianjurkan adalah biopsi jarum inti (core biopsy) dengan panduan USG. Dengan biopsi ini, Sahabat MammaSIP tidak perlu merasa khawatir akan efek samping biopsi. Sehingga diagnosis dapat segera dipastikan supaya pengobatan yang benar serta sesuai dapat dianjurkan oleh dokter. Ingat, Sayangi Dirimu!
Referensi:
1. Sobri, FB., dkk. Cerdas Menghadapi Kanker Payudara.
Sinergi Publishing. Jakarta, 2017