Cinque Terre

Sahabat MammaSIP yang Ayla sayangi, di sini Sahabat diharapkan akan dapat menjelaskan makna skrining payudara, kapan harus melakukan skrining, siapa yang harus melakukan skrining, serta jenis-jenis skrining payudara. Setelahnya, untuk kebaikan masing-masing, mari kita lakukan skrining payudara secara teratur. Mari Sayangi Dirimu.

Cinque Terre
Cinque Terre
Cinque Terre

Siapa yang harus melakukan SADARI?

  • Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara skrining payudara paling sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh tiap perempuan.

  • SADARI mulai dilakukan sejak seorang anak perempuan akil baligh, seterusnya seumur hidup.

  • Lakukan SADARI sekali sebulan pada hari 7-15 dihitung dari hari haid pertama.

  • Pada perempuan yang sudah berhenti haid (menopause), SADARI dapat dilakukan kapan saja, sekali sebulan.

  • Jika mendapatkan perbedaan dibandingkan SADARI sebelumnya, segera periksakan diri ke tenaga medis.

#Sayangi Dirimu!

Cinque Terre

Mari mengulang sejenak, Sahabat MammaSIP.

Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP

Sayang lho kalau dilewatkan,
monggo diklik makanannya...

Makanan Khas Jawa Tengah

Cinque Terre

Mengapa Kita Harus Melakukan SADANIS?

  • SADARI sebaiknya dilengkapi dengan SADANIS

  • Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) merupakan cara skrining medis paling sederhana untuk masyarakat negara berkembang dengan fasilitas terbatas.

  • SADANIS dilakukan dengan mendatangi tenaga medis untuk pemeriksaan payudara.

  • SADANIS harus dilakukan setiap perempuan sejak usia 25 tahun, setidaknya sekali setahun, walaupun tidak ada keluhan. 

#Sayangi Dirimu!

Apa Manfaat USG Payudara?

  • Ultrasonografi (USG) payudara bukan alat skrining utama, namun cukup membantu pada perempuan muda.

  • USG payudara dapat dilakukan sejak usia 30 tahun jika fasilitas tersedia.

  • USG payudara sebaiknya dilakukan sekali sampai dua kali setahun, walaupun tidak ada keluhan. 

#Sayangi Dirimu!

Cinque Terre
Cinque Terre

Siapa yang Seharusnya Menjalani Skrining Mammografi?

  • Mammografi adalah alat skrining utama Kanker Payudara untuk wanita usia 40 tahun ke atas.

  • Jika terdapat fasilitas, mammografi sebaiknya dilakukan 1 kali tiap 1 atau 2 tahun, walaupun tidak terdapat kelainan atau keluhan.

  • Jika terdapat kekhawatiran rasa nyeri saat mammografi, dapat meminta dokter meresepkan obat penghilang nyeri untuk diminum sebelum pemeriksaan. Mendeteksi dini kanker jauh lebih penting.

#Sayangi Dirimu!

MRI untuk Skrining Payudara

  • Magnetic Resonance Imaging (MRI) bukan alat skrining rutin Kanker Payudara.

  • MRI payudara hanya dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian antara pemeriksaan-pemeriksaan payudara yang sudah dilakukan.

#Sayangi Dirimu!

Cinque Terre

Cek sedikit yuk bacaan tadi.

Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP

Ayo mampir Rek,
jangan sampai nyesel lho.

Makanan Khas Jawa Timur

Mari Periksa Sebelum Terlambat

Sahabat MammaSIP, kali ini Ayla akan menjelaskan tentang skrining payudara. Skrining adalah memeriksakan diri secara teratur tanpa menunggu adanya kelainan atau gejala. Skrining kanker perlu dilakukan secara rutin, terutama pada kanker yang paling banyak terjadi pada perempuan yaitu Kanker Payudara yang menduduki tempat pertama, disusul oleh kanker leher rahim (serviks) di tempat kedua.

Satu hal yang dapat dengan mudah dilakukan oleh semua perempuan dalam upaya melakukan skrining atau deteksi dini Kanker Payudara adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI sebaiknya dilakukan sejak perempuan mengalami balig atau mendapat menstruasi pertama. Dengan rutin melakukan SADARI, Sahabat MammaSIP dapat mendeteksi kelainan pada payudara sejak dini. Ingat, Sayangi Dirimu!

Kegiatan SADARI sebaiknya dilakukan satu kali dalam setiap bulannya. Bagi perempuan yang masih mengalami haid teratur, SADARI sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama perempuan mendapatkan haid, karena saat itulah payudara paling lunak. Jika seorang perempuan sudah menopause, maka SADARI dapat dilakukan di tanggal yang sama setiap bulannya.

Ketika perempuan menginjak usia 25 tahun, selain melakukan SADARI, untuk skrining sebaiknya juga memeriksakan payudara ke dokter. Dokter akan melakukan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Kegiatan SADANIS sebaiknya dilakukan setahun sekali. Ketika seorang perempuan sudah berusia 30 tahun dan terdapat fasilitas kesehatan yang memadai serta terjangkau di daerahnya, sebaiknya pemeriksaan payudara tahunan ke dokter ditambahkan ultrasonografi (USG) payudara.

Kemudian ketika perempuan sudah berusia 40 tahun di mana risiko Kanker Payudara pada setiap perempuan mulai meningkat, kegiatan skrining  sebaiknya ditambahkan dengan mammografi (jika terdapat fasilitas yang terjangkau). Hal ini terus rutin dilakukan setiap tahun sampai menginjak usia 55 tahun. Setelah usia 55 tahun ke atas, pemeriksaan dapat dilakukan satu kali setiap 2 tahun.

Karena di Indonesia fasilitas kesehatan belum merata sehingga mungkin USG atau mammografi tidak dapat dilakukan, Ayla tetap menyarankan agar Sahabat MammaSIP rutin melakukan SADARI setiap bulan serta SADANIS sekurangnya setiap tahun dan jangan sampai terlewat. Ingat, Sayangi Dirimu!

Sahabat MammaSIP, pemeriksaan SADARI dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

A. Di Depan Cermin

Anda berdiri di depan cermin dan membuka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan pencahayaan di dalam ruangan cukup terang agar semuanya terlihat jelas. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

  • Berdiri tegak menghadap cermin. Posisikan lengan lurus ke bawah. Amati payudara Anda mulai dari bentuk, ukuran, permukaan, dan warna kulit. Selain itu, perhatikan dengan teliti bentuk puting payudara. Anda tidak perlu khawatir apabila antara payudara kanan dan kiri sedikit tidak simetris atau tidak sama, selama perbedaan antara kedua payudara tidak terlalu mencolok dan bukan kelainan yang mendadak baru terlihat.
  • Angkat kedua lengan tinggi ke atas. Perhatikan apakah ada kelainan di sisi samping setiap payudara.
  • Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan apakah terdapat benjolan yang terlihat menonjol.
  • Membungkuk di depan kaca sehingga payudara menggantung ke bawah. Raba payudara untuk memeriksa adanya perubahan tertentu pada payudara.
  • Dalam posisi tegak, raba masing-masing payudara menggunakan sisi tangan berlawanan (raba payudara kiri menggunakan tangan kanan dan sebaliknya). Saat meraba, gunakan jari jemari untuk menekan payudara dengan lembut, tetapi cukup dalam untuk merasakan apakah terdapat benjolan atau kelainan lain pada payudara. Periksa pula area ketiak dan leher di atas tulang selangka (tulang leher).
  • Periksa bagian areola (bagian berwarna lebih gelap di sekitar puting) dan puting payudara untuk melihat apakah ada cairan atau tidak yang keluar dari puting. Dengan cara menempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di bagian areola lalu tekan perlahan untuk melihat apakah ada cairan yang keluar.

B. Saat Anda Mandi

        Sahabat MammaSIP bisa melakukan SADARI ketika Anda sedang mandi. Licinnya sabun akan mempermudah perabaan. Caranya, angkat satu lengan ke belakang kepala lalu gunakan tangan sisi lain untuk meraba payudara di sisi lengan yang terangkat. Gunakan jari-jari untuk menekan bagian demi bagian payudara dengan cukup dalam, tetapi lembut. Cara ini cukup efektif karena busa sabun memudahkan pergerakan tangan dalam memeriksa payudara sehingga benjolan atau perubahan lainnya pada payudara dan area ketiak dapat dirasakan.

C. Berbaring

SADARI juga dapat dilakukan dengan berbaring. Cukup baringkan tubuh Anda di tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman untuk Anda. Setelah itu, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah punggung di belakang payudara. Angkat satu lengan dan tempatkan tangannya di bawah kepala lalu gunakan jari tangan Anda sisi satu lagi untuk meraba payudara di sisi lengan yang terangkat.

Perabaan payudara dapat dilakukan dengan gerakan melingkar mengikuti arah jarum jam. Setelah melakukan satu gerakan lingkaran, geser jari ke arah lebih dalam dan mulailah kembali perabaan sampai seluruh permukaan payudara diperiksa, termasuk areola dan puting.

Sahabat MammaSIP, Ayla sarankan untuk tetaplah tenang apabila Anda mendapati perubahan pada payudara setelah melakukan pemeriksaan SADARI. Meskipun harus tetap waspada, sebaiknya Anda mengetahui bahwa sebagian besar kelainan payudara tidak semuanya mengarah kepada Kanker Payudara. Namun yang dapat memastikan keseriusan kelainan yang Anda temukan di payudara adalah dokter. Oleh karena itu, penting bahwa Sahabat MammaSIP segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan jika menemukan kelainan. Ingat, Sayangi Dirimu!


Referensi:

  1. Sobri, FB., dkk. Cerdas Menghadapi Kanker Payudara. Sinergi Publishing. Jakarta, 2017.
logo mammasip

Ketahui kondisi tubuh serta pakai Ruang untuk jurnal pribadimu

Unduh Gratis MammaSIP Sekarang!

google play app store
MammaSIP © Copyright 2022