Sahabat MammaSIP yang Ayla sayangi, di sini Sahabat diharapkan akan dapat menjelaskan makna skrining payudara, kapan harus melakukan skrining, siapa yang harus melakukan skrining, serta jenis-jenis skrining payudara. Setelahnya, untuk kebaikan masing-masing, mari kita lakukan skrining payudara secara teratur. Mari Sayangi Dirimu.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara skrining payudara paling sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh tiap perempuan.
SADARI mulai dilakukan sejak seorang anak perempuan akil baligh, seterusnya seumur hidup.
Lakukan SADARI sekali sebulan pada hari 7-15 dihitung dari hari haid pertama.
Pada perempuan yang sudah berhenti haid (menopause), SADARI dapat dilakukan kapan saja, sekali sebulan.
Jika mendapatkan perbedaan dibandingkan SADARI sebelumnya, segera periksakan diri ke tenaga medis.
#Sayangi Dirimu!
Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP
SADARI sebaiknya dilengkapi dengan SADANIS
Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) merupakan cara skrining medis paling sederhana untuk masyarakat negara berkembang dengan fasilitas terbatas.
SADANIS dilakukan dengan mendatangi tenaga medis untuk pemeriksaan payudara.
SADANIS harus dilakukan setiap perempuan sejak usia 25 tahun, setidaknya sekali setahun, walaupun tidak ada keluhan.
#Sayangi Dirimu!
Ultrasonografi (USG) payudara bukan alat skrining utama, namun cukup membantu pada perempuan muda.
USG payudara dapat dilakukan sejak usia 30 tahun jika fasilitas tersedia.
USG payudara sebaiknya dilakukan sekali sampai dua kali setahun, walaupun tidak ada keluhan.
#Sayangi Dirimu!
Mammografi adalah alat skrining utama Kanker Payudara untuk wanita usia 40 tahun ke atas.
Jika terdapat fasilitas, mammografi sebaiknya dilakukan 1 kali tiap 1 atau 2 tahun, walaupun tidak terdapat kelainan atau keluhan.
Jika terdapat kekhawatiran rasa nyeri saat mammografi, dapat meminta dokter meresepkan obat penghilang nyeri untuk diminum sebelum pemeriksaan. Mendeteksi dini kanker jauh lebih penting.
#Sayangi Dirimu!
Magnetic Resonance Imaging (MRI) bukan alat skrining rutin Kanker Payudara.
MRI payudara hanya dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian antara pemeriksaan-pemeriksaan payudara yang sudah dilakukan.
#Sayangi Dirimu!
Uji pengetahuanmu dengan kuis MammaSIP
Sahabat MammaSIP, kali ini Ayla akan menjelaskan tentang skrining payudara. Skrining adalah memeriksakan diri secara teratur tanpa menunggu adanya kelainan atau gejala. Skrining kanker perlu dilakukan secara rutin, terutama pada kanker yang paling banyak terjadi pada perempuan yaitu Kanker Payudara yang menduduki tempat pertama, disusul oleh kanker leher rahim (serviks) di tempat kedua.
Satu hal yang dapat dengan mudah dilakukan oleh semua perempuan dalam upaya melakukan skrining atau deteksi dini Kanker Payudara adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI sebaiknya dilakukan sejak perempuan mengalami balig atau mendapat menstruasi pertama. Dengan rutin melakukan SADARI, Sahabat MammaSIP dapat mendeteksi kelainan pada payudara sejak dini. Ingat, Sayangi Dirimu!
Kegiatan SADARI sebaiknya dilakukan satu kali dalam setiap bulannya. Bagi perempuan yang masih mengalami haid teratur, SADARI sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama perempuan mendapatkan haid, karena saat itulah payudara paling lunak. Jika seorang perempuan sudah menopause, maka SADARI dapat dilakukan di tanggal yang sama setiap bulannya.
Ketika perempuan menginjak usia 25 tahun, selain melakukan SADARI, untuk skrining sebaiknya juga memeriksakan payudara ke dokter. Dokter akan melakukan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Kegiatan SADANIS sebaiknya dilakukan setahun sekali. Ketika seorang perempuan sudah berusia 30 tahun dan terdapat fasilitas kesehatan yang memadai serta terjangkau di daerahnya, sebaiknya pemeriksaan payudara tahunan ke dokter ditambahkan ultrasonografi (USG) payudara.
Kemudian ketika perempuan sudah berusia 40 tahun di mana risiko Kanker Payudara pada setiap perempuan mulai meningkat, kegiatan skrining sebaiknya ditambahkan dengan mammografi (jika terdapat fasilitas yang terjangkau). Hal ini terus rutin dilakukan setiap tahun sampai menginjak usia 55 tahun. Setelah usia 55 tahun ke atas, pemeriksaan dapat dilakukan satu kali setiap 2 tahun.
Karena di Indonesia fasilitas kesehatan belum merata sehingga mungkin USG atau mammografi tidak dapat dilakukan, Ayla tetap menyarankan agar Sahabat MammaSIP rutin melakukan SADARI setiap bulan serta SADANIS sekurangnya setiap tahun dan jangan sampai terlewat. Ingat, Sayangi Dirimu!
Sahabat MammaSIP, pemeriksaan SADARI dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
A. Di Depan Cermin
Anda berdiri di depan cermin dan membuka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan pencahayaan di dalam ruangan cukup terang agar semuanya terlihat jelas. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:
B. Saat Anda Mandi
Sahabat MammaSIP bisa melakukan SADARI ketika Anda sedang mandi. Licinnya sabun akan mempermudah perabaan. Caranya, angkat satu lengan ke belakang kepala lalu gunakan tangan sisi lain untuk meraba payudara di sisi lengan yang terangkat. Gunakan jari-jari untuk menekan bagian demi bagian payudara dengan cukup dalam, tetapi lembut. Cara ini cukup efektif karena busa sabun memudahkan pergerakan tangan dalam memeriksa payudara sehingga benjolan atau perubahan lainnya pada payudara dan area ketiak dapat dirasakan.
C. Berbaring
SADARI juga dapat dilakukan dengan berbaring. Cukup baringkan tubuh Anda di tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman untuk Anda. Setelah itu, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah punggung di belakang payudara. Angkat satu lengan dan tempatkan tangannya di bawah kepala lalu gunakan jari tangan Anda sisi satu lagi untuk meraba payudara di sisi lengan yang terangkat.
Perabaan payudara dapat dilakukan dengan gerakan melingkar mengikuti arah jarum jam. Setelah melakukan satu gerakan lingkaran, geser jari ke arah lebih dalam dan mulailah kembali perabaan sampai seluruh permukaan payudara diperiksa, termasuk areola dan puting.
Sahabat MammaSIP, Ayla sarankan untuk tetaplah tenang apabila Anda mendapati perubahan pada payudara setelah melakukan pemeriksaan SADARI. Meskipun harus tetap waspada, sebaiknya Anda mengetahui bahwa sebagian besar kelainan payudara tidak semuanya mengarah kepada Kanker Payudara. Namun yang dapat memastikan keseriusan kelainan yang Anda temukan di payudara adalah dokter. Oleh karena itu, penting bahwa Sahabat MammaSIP segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan jika menemukan kelainan. Ingat, Sayangi Dirimu!
Referensi: